Masalah praktik “parataksis” dalam leksikografi

Norati Bakar, (2017) Masalah praktik “parataksis” dalam leksikografi. International Journal of the Malay World and Civilisation, 5 (2). pp. 43-56. ISSN 2289-1706

[img]
Preview
PDF
696kB

Official URL: http://www.ukm.my/jatma/jilid-5-bil-2/

Abstract

Leksikografi merupakan bidang linguistik terapan yang mencakupi metode dan teknik penyusunan kamus dan bahan rujukan sejenisnya. Seiring dengan pernyataan tersebut, para sarjana menyatakan bahawa leksikografi sangat sinonim dengan pertemuan pelbagai bidang ilmu, yakni ilmu linguistik dan ekstra linguistik. Praktik pelbagai disiplin ilmu ini dikesan penyebarannya dalam kedua-dua struktur kamus, sama ada dalam struktur makronya (jajaran lema dan sublema), mahupun struktur mikro sesebuah kamus (reka bentuk dalaman yang menyediakan maklumat lengkap tentang kata entri berserta komen bentuk dan komen semantik atau komen makna). Antara aspek tersebut ialah “parataksis”, iaitu hubungan antara dua kalimat klausa, frasa, atau lebih yang mempunyai tataran yang sama, begitu juga kondisi antara klausa-klausa; paraktaksis juga merujuk kepada gabungan kalimat dengan kalimat, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, atau kata dengan kata, tanpa penghubung. Sehubungan dengan penanganan kedua-dua struktur tersebut, kertas kerja ini memfokuskan penelitian mengenai praktik “parataksis” dalam leksikografi Melayu, khususnya dalam pemerian entri termasuk penanganan morfologi, dan sebagainya,. Dengan yang demikian, penelitian ini akan menyoroti unsur-unsur parataksis sebagai antara elemen penting dalam “Kamus Bahasa Melayu Brunei (KBMB), Kamus Bahasa Melayu Nusantara (KBMN), Kamus Dewan edisi keempat (KD4), dan Kamus Besar Bahasa Melayu Utusan (KBBMU)” sebagai kamus-kamus yang mewakili dunia Melayu. Sesuai dengan permasalahan kajian yang dinyatakan, objektif kajian ini adalah menyebarkan maklumat parataksis dalam praktik leksikografi, sebagai maklumat penting dalam leksikografi, kepada pengguna. Selanjutnya, kajian ini mencadangkan perbaikan bagi tanda baca parataksis yang tidak konsisten dalam kamus-kamus yang dikaji. Penelitian ini merupakan kritikan kamus yang dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif, dengan tujuan memberi penjelasan dalam penelitian secara apa adanya melalui tiga tahap, iaitu pengumpulan data, analisis data, dan penyajian analisis data. Kajian ini dihasratkan ada manfaatnya bagi menegakkan penanganan elemen parataksis dalam leksikografi Melayu.

Item Type:Article
Keywords:Struktur makro; Struktur mikro; Lema; Morfologi; Paraktaksis
Journal:International Journal of the Malay World and Civilisation (Formerly SARI)
ID Code:12440
Deposited By: ms aida -
Deposited On:12 Dec 2018 03:51
Last Modified:12 Dec 2018 13:51

Repository Staff Only: item control page