Pesan kemakmuran lingkungan surah at-Tīn dalam tafsir al-Burhân

Ibnu Khaldun, and Permata, Desy Helma and Amaliah, Rizky (2023) Pesan kemakmuran lingkungan surah at-Tīn dalam tafsir al-Burhân. Journal Al-Turath ; Journal of Al-Quran and Al-Sunnah, 8 (2). pp. 36-49. ISSN 0128-0899

[img]
Preview
PDF
1MB

Official URL: https://spaj.ukm.my/jalturath/index.php/jalturath/...

Abstract

Al-Qur’an sebagai petunjuk kehidupan memberikan ruang bagi para otoritatif dalam menginterpretasikannya sesuai dengan kondisi dan masanya. Haji Abdul Karim Amrullah (HAKA) dikenal sebagai tokoh agama di Indonesia, dalam kenyataannya juga ikut serta pada penginterpretasian Al-Qur’an. Hal ini terbukti dengan karyanya kitab tafsir Al-Burhân. Hadirnya penginterpretasian terhadap al-Qur’an memberikan petunjuk yang jelas dan memperkuat eksistensi al-Qur’an sebagai pedoman memberikan solusi dalam segala permasalahan. Adapun salah satu permasalahan yang sampai saat ini masih problematik yaitu tentang lingkungan. Sehingga diperlukan relevansi yang kuat dalam penyelesaian problem dengan berbasis petunjuk dari al-Qur’an (intrepretasi). Pendekatan yang digunakan penulis yaitu (library research) dengan teknik deskriptif kualitatif yang fokus pada sumber tertulis, khususnya tafsir Al-Burhân karya Haji Abdul Karim Amrullah yang menjadi rujukan utama. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik penelusuran penafsiran surah at-Tīn dalam Tafsir Al-Burhân dan beberapa referensi penunjang lainnya yang relevan baik bersumber dari buku, jurnal, maupun web-site. Adapun Hasil yang ditemukan bahwa penafsiran Surah At-Tin dalam Tafsir Al-Burhân memberikan pesan kepedulian terhadap lingkungan. Penyebutan kata “tīn” menunjukkan nama buah yang memiliki manfaat sampai kepada kulitnya sekalipun, dan “zaitūn” yang memiliki manfaat bagi kehidupan. Selain itu, kata “tīn” dan “zaitūn” juga diintrepretasikan sebagai makna tempat yang agung dan berkah. Sementara pada ayat selanjutnya kata “baladil amīn” ditafsirkan sebagai satu tempat yang aman bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Penyebutan manusia sebagai makhluk yang terbaik pada ayat selanjutnya menunjukkan bahwa manusia memiliki peranan yang penting dengan kemakmuran dan penjagaan lingkungan. Sehingga keharmonisan antara beberapa elemen makhluk hidup dengan kemakmuran lingkungan ditandai dengan tumbuhnya pohon dan tanaman yang memberi dan mampu diberdayakan dengan pemberian terbaik Allah kepada manusia yaitu akal untuk dapat dimanfaatkan sehingga terbentuklah “baladil amīn” yang menyelaraskan hubungan alam (lingkungan) dan makhluk hidup.

Item Type:Article
Keywords:Kemakmuran; Lingkungan dan Tafsir Al-Burhân
Journal:Journal Al-Turath ; Journal of Al-Quran and Al-Sunnah
ID Code:23075
Deposited By: Noor Marina Yusof
Deposited On:16 Feb 2024 02:38
Last Modified:19 Feb 2024 01:24

Repository Staff Only: item control page