Teuku Ibrahim Alfian, (1972) Gejala bunuh kafir di Acheh 1910-1921. AKADEMIKA, 1 . pp. 95-104. ISSN 0126-5008
Full text not available from this repository.
Official URL: http://pkukmweb.ukm.my/penerbit/jdem1-6.html
Abstract
Setelah decennium pertama abad XX, peperangan melawan Belanda di Acheh mulai reda. Bersamaan dengan itu timbullah satu fenomena, iaitu pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap kafir, walaupun sebab-sebab langsung daripada pembunuhan itu berbeda-beda. Serangan-serangan ini dilakukan secara perseorangan dengan tidak disangka-sangka dan berlaku ditempat-tempat aman yang telah dikuasai Belanda. Fenomena ini adalah merupakan reaksi daripada sebahagian masyarakat Acheh terhadap penetrasi kekuasaan Belanda yang semakin menggoncangkan sendi-sendi masyarakat Acheh tradisional. Dalam fenomena ini terdapat pula dua unsur, iaitu ajaran mistik dan tradisi perang sabil yang telah berakar umbi di dalam kehidupan kebudayaan masyarakat Acheh. Dengan mengemukakan bahan-bahan seperti di atas, akan terbuktilah peranan rakyat dalam melawan dominasi asing dan dengan demikian memberi tempat kepada peranan bangsa Indonesia sebagai dramatis personae dalam sejarahnya, sehingga akan memungkinkan pula suatu penulisan sejarah secara Indonesia-sentris.
Item Type: | Article |
---|---|
Journal: | AKADEMIKA |
ID Code: | 4011 |
Deposited By: | Mr Fazli Nafiah - |
Deposited On: | 03 Apr 2012 03:13 |
Last Modified: | 03 Apr 2012 03:13 |
Repository Staff Only: item control page